Bagaimana pengaruh keausan dan kerusakan sekrup terhadap kualitas komponen cetakan injeksi, dan strategi perawatan apa yang dapat mengurangi masalah ini?
Keausan dan kerusakan sekrup dapat berdampak signifikan pada kualitas komponen cetakan injeksi. Berikut ini pengaruhnya terhadap proses dan strategi pemeliharaan apa yang dapat membantu mengurangi masalah ini:
1. Kualitas Lelehan: Keausan dan kerusakan sekrup dapat menyebabkan pencampuran dan homogenisasi lelehan yang buruk. Hal ini dapat mengakibatkan variasi pada sifat material, seperti inkonsistensi warna atau distribusi aditif yang tidak merata, sehingga mempengaruhi tampilan dan kinerja bagian akhir.
2. Akurasi Dimensi: Keausan pada sekrup dapat menyebabkan variasi dalam ukuran tembakan dan konsistensi pengiriman material. Hal ini dapat menyebabkan ketidakakuratan dimensi pada bagian cetakan, sehingga mempengaruhi dimensi kritis dan toleransi.
3. Degradasi Bahan: Saat sekrup aus, sekrup dapat menghasilkan lebih banyak panas karena meningkatnya gesekan. Temperatur yang tinggi ini dapat menyebabkan degradasi material, sehingga menghasilkan sifat-sifat yang tidak diinginkan seperti berkurangnya kekuatan tarik, meningkatnya kerapuhan, atau perubahan warna pada plastik.
4. Tekanan Injeksi: Keausan sekrup dapat mengurangi kemampuan untuk mempertahankan tekanan injeksi yang konsisten. Hal ini dapat mengakibatkan tembakan pendek atau pengisian cetakan tidak lengkap, sehingga mengakibatkan cacat seperti lubang atau bagian yang tidak lengkap.
5.Waktu Siklus: Peleburan dan plastisisasi yang tidak efisien karena keausan sekrup dapat memperpanjang waktu siklus, mengurangi efisiensi produksi dan meningkatkan biaya.
Strategi perawatan untuk mengurangi keausan dan kerusakan sekrup:
1. Inspeksi Reguler:
Tetapkan jadwal pemeriksaan rutin, sebaiknya setiap hari atau sebelum produksi dijalankan, untuk memeriksa kondisi sekrup secara visual.
Periksa tanda-tanda keausan, yang mungkin tampak seperti lekukan, goresan, atau perubahan warna di sepanjang permukaan sekrup.
Carilah kerusakan seperti torehan, penyok, atau perubahan bentuk yang dapat mempengaruhi aliran dan kualitas material.
2. Pembersihan:
Terapkan proses pembersihan menyeluruh sebagai bagian dari cara pemeliharaan peralatan Anda.
Gunakan senyawa pembersih atau bahan pembersih yang sesuai untuk menghilangkan sisa plastik dan kontaminan dari laras dan sekrup.
Pastikan pembersihan dilakukan mengikuti rekomendasi pabrikan dan protokol keselamatan.
3. Pemilihan Bahan yang Tepat:
Pertimbangkan sifat abrasif dan karakteristik bahan yang Anda proses saat memilih sekrup barel.
Pilihlah bahan atau pelapis yang tahan aus seperti sekrup bimetalik atau nitrida untuk bahan abrasif.
Cocokkan bahan sekrup dengan plastik atau resin tertentu untuk meminimalkan keausan dan memaksimalkan kinerja.
4. Rekondisi Sekrup:
Jika keausan sekrup terlihat jelas, konsultasikan dengan teknisi atau pabrikan yang berkualifikasi untuk menilai tingkat kerusakan.
Rekondisi sekrup mungkin melibatkan perbaikan atau penggantian bagian sekrup yang aus, memulihkan fungsinya.
Pendekatan hemat biaya ini dapat memperpanjang umur sekrup dan menjaga kualitas produk.
5. Lapisan Barel:
Pasang pelapis barel tahan aus, yang biasanya terbuat dari bahan seperti paduan bimetalik atau tungsten karbida.
Lapisan ini melindungi permukaan bagian dalam laras dari keausan abrasif yang disebabkan oleh resin plastik dan bahan tambahan.
Lapisan barel dapat diganti lebih mudah dibandingkan seluruh barel, sehingga mengurangi waktu henti dan biaya pemeliharaan.
6. Optimasi Desain Sekrup:
Berkolaborasi dengan para ahli dalam desain sekrup untuk menyesuaikan profil sekrup dengan bahan spesifik dan persyaratan produk.
Desain sekrup yang dioptimalkan dapat meningkatkan pencampuran material, mengurangi panas geser, dan meminimalkan keausan.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti kedalaman penerbangan, jarak penerbangan, dan desain penghalang untuk meningkatkan kinerja.
7. Pelumasan yang Tepat:
Pastikan sekrup dan laras dilumasi dengan cukup untuk mengurangi gesekan dan timbulnya panas.
Gunakan pelumas yang direkomendasikan oleh produsen peralatan untuk menjaga tingkat pelumasan yang tepat.
Periksa dan isi kembali pelumasan secara rutin untuk mencegah kondisi pengoperasian kering yang dapat mempercepat keausan.
8.Pemantauan dan Analisis Data:
Berinvestasi dalam sistem pemantauan proses yang terus melacak parameter utama seperti suhu leleh, tekanan injeksi, dan RPM sekrup.
Analisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi penyimpangan atau tren yang mungkin mengindikasikan keausan sekrup atau inkonsistensi proses.
Gunakan pemeliharaan prediktif berdasarkan analisis data untuk menjadwalkan aktivitas pemeliharaan secara proaktif.
Bagian silinder sekrup mesin injeksi: Lem berlebih / Cincin terbalik / Meson / Barel / Flange / Tembakan
Bahan: 38CrMoALA / paduan Tungsten / baja SKD61/ 45#
Perawatan: Nitrida / Pengecoran / Pendinginan / Penghitaman